【Bekerja di Jepang】Sejauh mana latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja harus sesuai dengan jenis pekerjaan untuk mendapatkan Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional?

  • URLをコピーしました!
Ditinjau oleh: Yuki Ando
Spesialis Hukum Imigrasi Bersertifikat (Gyoseishoshi)
Perwakilan dari Kantor Ahli Administrasi Kisaragi.
Pada usia 20-an, saya pernah tinggal di berbagai negara dan bekerja di bidang pertanian serta pariwisata, di mana saya banyak berinteraksi dengan orang asing dari berbagai latar belakang.
Melalui pengalaman tersebut, saya memutuskan untuk menjadi seorang ahli administrasi setelah kembali ke Jepang, dengan tujuan mendukung warga asing yang menghadapi tantangan hidup di negeri yang asing.
Saat ini, saya fokus pada layanan profesional di bidang administrasi keimigrasian.
Anggota terdaftar Asosiasi Ahli Administrasi Prefektur Aichi (Nomor Registrasi: 22200630).
Bagi perusahaan yang ingin mempekerjakan tenaga kerja asing dengan Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional, maupun bagi orang asing yang berharap untuk bekerja di Jepang, pertanyaan mengenai “sejauh mana kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan menjadi syarat dalam proses pemeriksaan” merupakan hal yang sangat penting.

Pada kenyataannya, jika tingkat kesesuaian ini dinilai kurang, hal tersebut dapat menjadi alasan penolakan permohonan, sehingga wajar apabila menimbulkan rasa khawatir.

Dalam artikel ini, kami akan menguraikan isi pekerjaan yang tercakup dalam Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional, serta menjelaskan syarat pendidikan dan pengalaman kerja yang diperlukan.

Selain itu, kami juga akan membahas bagaimana kesesuaian antara bidang studi dengan jenis pekerjaan dinilai, serta memberikan penjelasan terperinci berdasarkan latar belakang masing-masing, baik lulusan universitas, lulusan sekolah kejuruan, maupun mereka yang mengandalkan pengalaman kerja.
Table of Contents

Isi Pekerjaan dalam Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional

Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional adalah sebutan yang merangkum tiga kategori utama, yaitu teknik, pengetahuan humaniora, dan kegiatan bisnis internasional. Ketiga kategori ini dipadukan dan membentuk satu jenis izin tinggal yang utuh.

Berikutnya, kami akan menjelaskan secara rinci isi pekerjaan yang termasuk dalam masing-masing kategori tersebut.

Teknik

Pekerjaan yang termasuk dalam kategori Teknik adalah pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari bidang ilmu eksakta, seperti sains dan teknik.

Dalam kategori ini, seseorang diharapkan mampu menerapkan teori akademik yang berbasis ilmu pengetahuan alam ke dalam praktik nyata, misalnya dalam perancangan sistem atau pengelolaan proses produksi.

Contoh profesi yang umum dalam kategori ini antara lain:
  • Insinyur IT
  • Pengembang perangkat lunak
  • Programmer
  • Insinyur mesin
  • Insinyur kimia
  • Konsultan teknis
  • Insinyur konstruksi
  • Layanan pelanggan teknis
  • dan lain-lain.

    Pengetahuan Humaniora

    Pekerjaan yang termasuk dalam kategori Pengetahuan Humaniora adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian yang diperoleh dari bidang ilmu sosial dan humaniora, seperti ekonomi atau hukum.

    Dalam kategori ini, dibutuhkan pengetahuan yang luas mengenai ilmu humaniora maupun ilmu sosial, yang berperan penting dalam mendukung pengelolaan perusahaan serta operasional organisasi.

    Contoh profesi yang umum dalam kategori ini antara lain:
  • Staf penjualan
  • Staf administrasi seperti umum, personalia, dan akuntansi
  • Staf hubungan masyarakat (humas) atau pemasaran
  • Konsultan di bidang keuangan, perbankan, atau manajemen
  • Manajemen pelanggan dan layanan konsumen
  • dan lain-lain.

    Bisnis Internasional

    Pekerjaan yang termasuk dalam kategori Bisnis Internasional adalah pekerjaan yang memerlukan pemikiran serta kepekaan yang berakar pada pemahaman budaya asing.

    Dalam kategori ini, seseorang diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan bahasa dan keterampilan menghadapi perbedaan budaya untuk mendukung kelancaran interaksi maupun transaksi internasional.

    Contoh profesi utama dalam kategori ini antara lain:
  • Penerjemah
  • Juru bahasa
  • Pengajar bahasa
  • Staf hubungan masyarakat atau promosi internasional
  • Staf perdagangan luar negeri
  • Desainer busana dan pengembang produk
  • Desainer interior dan pengembang produk
  • dan lain-lain.

    Pendidikan dan Pengalaman Kerja yang Diperlukan untuk Memperoleh Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional

    Untuk memperoleh Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional, telah ditetapkan persyaratan khusus yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja.

    Berikut ini, penjelasan akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Teknik dan Pengetahuan Humaniora serta Bisnis Internasional, guna menguraikan secara rinci syarat pendidikan dan pengalaman kerja yang dibutuhkan pada masing-masing kategori.

    Pendidikan dan Pengalaman Kerja yang Diperlukan dalam Kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora

    Untuk dapat bekerja dalam kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora, seseorang diwajibkan memiliki latar belakang pendidikan tertentu atau pengalaman kerja yang relevan.

    Untuk memperoleh izin, salah satu dari persyaratan berikut harus dipenuhi:
  • Lulus dari universitas (termasuk perguruan tinggi singkat) dengan jurusan yang terkait dengan isi pekerjaan
  • Menyelesaikan pendidikan di sekolah kejuruan di Jepang dengan jurusan yang terkait dengan isi pekerjaan
  • Memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun di bidang yang relevan

  • Selain itu, bagi lulusan sekolah kejuruan di Jepang yang ingin memperoleh izin tinggal ini, wajib menyelesaikan program pendidikan khusus di sekolah kejuruan dan memperoleh gelar Senmonshi (Ahli Madya).

    Pendidikan dan Pengalaman Kerja yang Diperlukan dalam Kategori Bisnis Internasional

    Untuk memperoleh izin bekerja dalam kategori Bisnis Internasional, pelamar harus memenuhi salah satu persyaratan terkait pendidikan dan pengalaman kerja berikut:

  • Bagi lulusan universitas (termasuk perguruan tinggi singkat) yang bekerja sebagai penerjemah, juru bahasa, atau pengajar bahasa, tidak diperlukan pengalaman kerja.
  • Bagi lulusan universitas (termasuk perguruan tinggi singkat) yang bekerja dalam bidang bisnis internasional selain penerjemahan, interpretasi, atau pengajaran bahasa, diwajibkan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang yang relevan.
  • Bagi mereka yang bukan lulusan universitas (termasuk perguruan tinggi singkat), apabila ingin bekerja dalam bidang bisnis internasional, juga diwajibkan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang yang relevan.

  • Perlu dicatat bahwa apabila suatu pekerjaan termasuk ke dalam kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora sekaligus Bisnis Internasional, maka standar dari kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora akan diprioritaskan.

    Oleh karena itu, misalnya seorang lulusan universitas yang bertanggung jawab atas pekerjaan perdagangan internasional, jika isi pekerjaannya juga sesuai dengan kriteria Teknik dan Pengetahuan Humaniora, ada kemungkinan izin dapat diperoleh tanpa memerlukan pengalaman kerja tambahan.

    Jika Memiliki Kualifikasi di Bidang IT, Pendidikan dan Pengalaman Kerja Tidak Diperlukan

    Meskipun suatu pekerjaan termasuk dalam kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora, apabila pemohon memiliki sertifikasi terkait IT yang ditetapkan melalui pengumuman resmi oleh Menteri Kehakiman, maka persyaratan pendidikan maupun pengalaman kerja yang biasanya diperlukan dapat dikecualikan.

    Sistem ini berlaku tidak hanya untuk sertifikasi yang diperoleh di Jepang, tetapi juga mengakui sertifikasi dari luar negeri. Oleh karena itu, mekanisme ini dapat dimanfaatkan ketika perusahaan ingin merekrut langsung tenaga ahli IT yang berkualifikasi tinggi dari luar negeri.

    Beberapa sertifikasi domestik yang diakui dalam skema pengecualian ini antara lain:
  • Ujian IT Strategist
  • Ujian System Architect
  • Ujian Project Manager
  • Ujian Network Specialist
  • Ujian Database Specialist
  • Ujian Embedded Systems Specialist
  • Ujian IT Service Manager
  • Ujian Auditor Sistem
  • Ujian Applied Information Technology Engineer
  • Ujian Fundamental Information Technology Engineer
  • Ujian Information Security Management

  • Dengan demikian, kepemilikan sertifikasi tertentu memungkinkan pemohon untuk memperoleh izin tinggal tanpa harus memenuhi syarat pendidikan maupun pengalaman kerja. Hal ini juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk memperluas cakupan dalam perekrutan tenaga profesional.

    Banyak sertifikasi IT dari luar negeri juga diakui sebagai sah. Untuk informasi lebih rinci, silakan merujuk pada dokumen resmi berikut:

    Referensi: Badan Layanan Imigrasi Jepang|Pengumuman IT

    Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional: Pentingnya Kesesuaian antara Pendidikan dan Isi Pekerjaan

    Untuk memperoleh Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, namun yang paling utama adalah kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang akan dijalani.

    Selanjutnya, akan dijelaskan sejauh mana tingkat kesesuaian tersebut diperlukan berdasarkan jenis latar belakang pendidikan, serta bagaimana standar penilaiannya ditetapkan.

    Lulusan Universitas dan Perguruan Tinggi Singkat Dinilai dengan Kesesuaian yang Lebih Fleksibel

    Bagi lulusan universitas maupun perguruan tinggi singkat, Badan Imigrasi menerapkan kebijakan dengan menilai kesesuaian antara latar belakang pendidikan dan jenis pekerjaan secara lebih fleksibel.

    Hal ini didasarkan pada tujuan pendidikan tinggi, yaitu memberikan pengetahuan yang luas, mengembangkan kemampuan intelektual, moral, dan keterampilan aplikatif, serta berkontribusi pada kemajuan masyarakat melalui penerapan hasil pembelajaran.

    Oleh karena itu, meskipun mata kuliah yang ditempuh tidak sepenuhnya sejalan dengan pekerjaan yang dijalani, izin masih dapat diberikan dalam beberapa kasus.

    Sebagai contoh, lulusan fakultas ekonomi yang bekerja sebagai insinyur IT, atau lulusan fakultas teknik yang bekerja di bidang penjualan, tetap berpeluang untuk memperoleh Visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional.

    Lulusan Sekolah Kejuruan (Ahli Madya) Diperlukan Tingkat Kesesuaian yang Cukup Tinggi

    Apabila seseorang menyelesaikan pendidikan di sekolah kejuruan (program khusus di sekolah kejuruan), maka diperlukan tingkat kesesuaian yang cukup tinggi antara bidang studi yang diambil dengan pekerjaan yang akan dijalani.

    Hal ini didasarkan pada tujuan sekolah kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada penguasaan keterampilan praktis dan kemampuan kerja yang dibutuhkan dalam dunia profesional maupun kehidupan sehari-hari.

    Oleh karena itu, apabila keterkaitan antara bidang studi dan isi pekerjaan dinilai kurang memadai, ada kemungkinan izin tidak akan diberikan.

    Contoh nyata kasus penolakan yang telah dipublikasikan antara lain:
  • Lulusan jurusan pengisi suara yang mengajukan permohonan untuk bekerja sebagai staf lobi hotel dengan tugas penerjemahan dan interpretasi
  • Lulusan jurusan bisnis internasional yang mengajukan permohonan untuk bekerja sebagai staf penjualan di bidang properti
  • Pengalaman Kerja Mencakup Mata Kuliah yang Ditempuh dan Pekerjaan yang Relevan

    Pengalaman kerja selama 10 tahun yang dipersyaratkan dalam kategori Teknik dan Pengetahuan Humaniora dapat mencakup masa studi ketika menempuh mata kuliah yang relevan di universitas atau lembaga pendidikan sejenis.

    Selain itu, tidak wajib seluruh pengalaman kerja tersebut berasal dari bidang yang secara langsung termasuk dalam kategori Teknik, Pengetahuan Humaniora, atau Bisnis Internasional. Riwayat pekerjaan di bidang yang berkaitan juga dapat diperhitungkan sebagai pengalaman kerja yang sah.

    Untuk kategori Bisnis Internasional, pengalaman kerja selama 3 tahun yang dipersyaratkan tidak harus identik sepenuhnya dengan pekerjaan yang akan dijalani, namun tetap harus memiliki keterkaitan yang jelas dengan isi pekerjaan tersebut.

    Lebih lanjut, bagi lulusan universitas, apabila pekerjaannya termasuk dalam bidang penerjemahan, interpretasi, atau pengajaran bahasa, maka persyaratan pengalaman kerja tidak diberlakukan.

    Kesimpulan

    Dalam artikel ini telah dijelaskan mengenai klasifikasi pekerjaan dalam visa Teknik, Pengetahuan Humaniora, dan Bisnis Internasional, serta kriteria penilaian terkait dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.

    Bagi lulusan universitas maupun perguruan tinggi singkat, penilaian dilakukan secara lebih fleksibel, sementara lulusan sekolah kejuruan dituntut memiliki tingkat kesesuaian yang lebih tinggi. Selain itu, juga telah dibahas mengenai perlakuan khusus terhadap pemegang sertifikasi IT serta perhitungan pengalaman kerja.

    Bagi perusahaan yang berencana merekrut tenaga asing maupun bagi individu asing yang ingin bekerja di Jepang, sangat penting untuk memahami sejauh mana pendidikan dan pengalaman yang dimiliki dapat dikaitkan dengan pekerjaan yang akan dijalani.

    Apabila terdapat keraguan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli agar dapat mempersiapkan dokumen dengan tepat dan memastikan proses pengajuan berjalan dengan lancar.

    Komentar Pengawas Ahli

    Saat mengajukan permohonan visa Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional, sangat penting untuk menunjukkan secara jelas keterkaitan antara isi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan.

    Hal ini tidak hanya mempermudah proses mendapatkan izin, tetapi juga meningkatkan kemungkinan memperoleh izin tinggal jangka panjang, seperti 3 tahun atau 5 tahun.

    Karena kolom “Rincian Kegiatan” pada formulir aplikasi hanya terdiri dari dua baris, sebaiknya disiapkan dokumen tambahan yang menjelaskan secara rinci hubungan antara pekerjaan dan pendidikan, lalu dilampirkan bersama permohonan.

    Sumber Informasi Primer yang Dijadikan Rujukan dalam Penyusunan Artikel

    Informasi primer yang dijadikan rujukan dalam penyusunan artikel ini adalah sebagai berikut:

    e-GOV Pencarian Peraturan|Peraturan Menteri yang menetapkan standar berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 Butir 2 Undang-Undang Pengendalian Imigrasi dan Pengakuan Pengungsi
    https://laws.e-gov.go.jp/law/402M50000010016/)

    Badan Layanan Imigrasi Jepang|Status Tinggal “Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional”
    [https://www.moj.go.jp/isa/applications/status/gijinkoku.html](https://www.moj.go.jp/isa/applications/status/gijinkoku.html)

    Badan Layanan Imigrasi Jepang|Tentang Penjelasan Status Tinggal “Teknik, Humaniora, dan Bisnis Internasional”
    [https://www.moj.go.jp/isa/content/001413895.pdf](https://www.moj.go.jp/isa/content/001413895.pdf)

    Badan Layanan Imigrasi Jepang|Contoh Kasus Izin dan Penolakan
    [https://www.moj.go.jp/isa/content/001413912.pdf](https://www.moj.go.jp/isa/content/001413912.pdf)

    Badan Layanan Imigrasi Jepang|Pemberitahuan IT
    https://www.moj.go.jp/isa/policies/bill/nyukan_hourei_h09.html)

    Artikel ini adalah terjemahan dari versi asli dalam bahasa Jepang.

    • URLをコピーしました!
    • URLをコピーしました!

    監修者

    安藤祐樹のアバター 安藤祐樹 申請取次行政書士

    きさらぎ行政書士事務所代表。20代の頃に海外で複数の国を転々としながら農業や観光業などに従事し、多くの外国人と交流する。その経験を通じて、帰国後は日本で生活する外国人の異国での挑戦をサポートしたいと思い、行政書士の道を選ぶ。現在は入管業務を専門分野として活動中。愛知県行政書士会所属(登録番号22200630号)

    Table of Contents